Jumat, 16 Oktober 2009

Arti Sebuah Sahabat Sejati..

Mutiara Hikmah

Janganlah anda berjalan bersama orang fajir (yang bergelimangan dalam dosa), karena dia akan mengajarkan kepada anda perbuatan dosanya." (Umar Bin Khattab ra)

Friendship Like A Mirror…
Teman kita terkadang membawa pengaruh pada diri kita. Jika teman kita ini seorang yang sangat menyenangi oleh raga badminton misalnya. Lambat laun jika kita akan menyenangi badminton satu ketika.
Namun apalah teman kita ini dapat mengaruhi kebahagiaan kita atau pula dapat menjerumuskan kita ke lembah sengsara dan dosa???
Jawabannya ……..Iyah benar??
Atas dasar apa paradigma berfikir begitu??
Sebelum menjawabnya lebih jauh mari kita kaji lebih dalam Al-Qur’an dan Sunnah, yaitu dua sumber resmi yang tidak ada bandingannya yang mampu menjawab semua permasalahan.

Ayat pertama

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, "Aduh kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an, ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." Dan adalah syetan itu tidak mau menolong manusia.” (QS. Al-Furqan : 27 - 29) Ayat Kedua:

Teman-teman akrab para hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa. (QS. Az-Zukhruf : 67) Sedangkan dalam hadist disebutkan:

Hadist Pertama Rasulullah Saw bersabda, "Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk, adalah seperti penjual minyak wangi dan peniup api (pandai besi), adakalanya memberi anda (minyak wangi), atau anda membeli darinya, atau anda mendapat bau wangi darinya. Adapun peniup api (pandai besi), adakalanya membakar pakaian anda, atau anda mendapatkan bau yang kurang sedap darinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist Kedua:"Seseorang itu mengikuti agama sahabatnya. Maka, hendaklah kalian memperhatikan siapa sahabat kalian." (Hadits hasan, diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi)

Sebenarnya dengan menampilkan satu ayat Qur’an saja sudah dianggap cukup, namun agar page dan tulisan ini banyak berkahnya, banyak mnfaatnya, maka kita sebutkan ayat-ayat yang ada.

Kesimpulan
Dari paparan ayat dan hadist diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut:


Teman itu akan mempengaruhi diri kita, baik tingkah laku, cara berfikir. Dan yang paling berbahaya ketika teman itu mepengaruhi ke Imanan kita. Artinya bukan mustahil kita akan berlaku buruk tanpa kita sadari akibat pengaruh teman itu.


Nilai keimanan, takwa ataupun semangat pembaharuan dalam konteks Islam sangat berpengaruh dalam pergaulan. Seorang teman yang soleh, rajin ke masjid, sering membaca Qur’an, rajin ke majelis ilmu tentulah lambat laun teman-temannya akan mengikuti jejaknya.


Teman yang buruk, baik buruk tingkah lakunya, bicaranya kotor, tidak sopan, jauh dari agama, tidak pernah shalat, acuh dengan anjuran agama tidak akan membuat teman-temannya menjadi baik. Malah akan bersama-sama terjerumus dalam kesesatan.


Berteman boleh dengan siapa saja dan tidak ada larangan untuk itu. Namun seorang teman sejati haruslah dapat membawa kita kearah kebaikan, taat dan soleh.


Jika suami atau istri itu dianggap teman di dunia dan di akhirat kelak apakah juga akan mempengaruhi pasanggannya?? Sungguh sangat berbahagia jika pasangan ini berdoa agar pasangannya adalah teman yang soleh. Karena dengan kesolehan apakan tidak mungkin dunia ini ada dalam pangkuannya???



Mari kita berdoa agar kita menjadi orang yang soleh dan taat kepada Allah, sambil terus berdoa agar dapat mengajak teman lainnya menuju taat. Dan kita terus mencari teman yang soleh dan taat agar kita terbawa oleh ketaatan dan kebaikannya.
Bukankah para sahabat menjadi pribadi yang soleh dan taat hingga Allah memuji mereka, karena bersahabat dengan Rasulullah???

Semoga bermanfaat

Pengikut

Allah,tidak ada tuhan selain Dia.Yang Maha Hidup,Yang terus menerus Mengurus(maklhuk-NYA),tidak mengantuk dan tidak tidur.Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.Tidak ada yang dapat memberi syafaat disi-Nya tanpa izin-Nya.Dia Mengetahui apa yang ada dihadapan mereka dan apa yang ada dibelakang mereka,dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki.Kursi-Nya
meliputi langit dan bumi.Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya,dan Dia Maha Tinggi,Maha besar(al-Baqarah:256)